Translate

Selasa, 05 April 2016

PERAN TEKNOLOGI BAGI PENDIDIKAN SEBAGAI PEMBUDAYAAN KEHIDUPAN

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH: FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PERAN TEKNOLOGI BAGI PENDIDIKAN SEBAGAI PEMBUDAYAAN KEHIDUPAN

 

OLEH
NURAISAH (1443040005)



JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2016


BAB 1 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sekarang kita berada di era teknologi, dimana teknologi bukan lagi sebagai pilihan, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Teknologi telah memasuki seluruh aspek kehidupan manusia tidak terkecuali pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Jika dikaitkan dengan pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan, maka teknologi dapat memiliki peran atau andil didalamnya. Peran itu bisa saja bermanfaat atau sebaliknya. Artinya peran itu bisa positif atau negative.

B.     Rumusan Masalah

1.       Bagaimana peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan kehidupan?
2.       Seperti apa solusi yang dapat di berikan atas permasalahan yang muncul berkaitan dengan peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan?







BAB 2 PEMBAHASAN

A.    Peran Teknologi Bagi Pendidikan sebagai Pembudayaan Kehidupan

Ketika berbicara tentang peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan, pertanyaan yang pertama muncul adalah mengapa dikatakan pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan.
Pendidikan adalah suatu upaya mencipta perubahan, untuk membuat kehidupan manusia berkembang dari tingkat naluriah menjadi rasional berkebudayaan. Oleh karena itu pendidikan dapat diartikan sebagai pembudayaan kehidupan, agar dikemudian hari manusia mendapatkan arti dan perannya sebagai manusia sejati. Dalam konteks ini, objek utama pendidikan adalah pembudayaan manusia dalam hal memanusiawikan diri dan kehidupannya. (suhartono, 2015) .
Pembudayaan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara atau perbuatan membudayakan. Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan sebagai suatu persoalan cara atau proses membudayakan, yang tentu saja membudayakan makhluk yang berbudaya ( berbudi/berakal) yaitu manusia.
Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan. Di dalam pendidikan ada perubahan dan pembudayaan adalah bagian dari perubahan. Lantas kemudian seperti apa peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan tersebut.Peran teknologi disini ada yang positif dan ada yang negative.
Tidak bias dipungkiri bahwa pendidikan adalah aspek yang tidak lepas dari dampak kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi memberikan perubahan-perubahan baik itu dari tingkah laku individu ataupun masyarakat.
Berikut beberapa contoh dampak positif dari teknologi bagi dunia pendidikan (sumber: http://pinasari.blogspot.com/2012/12/pengaruh-teknologi-terhadap-pendidikan.htm)
1.      Munculnya metode-metode yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, dapat dipahami secara mudah oleh siswa dan pembelajaran menjadi lebih menarik.
2.      Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
3.      Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
4.       Pemenuhan  kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan  waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.
Dari contoh dampak positif teknologi bagi dunia pendidikan di atas, dapat kita lihat peran teknologi bagi perubahan yang signifikan atau bermanfaat.
Selain dampak positif terdapat juga dampak negative dari penggunaan teknologi. Berikut beberapa contoh dampak negative penggunaan teknologi (sumber: http://pinasari.blogspot.com/2012/12/pengaruh-teknologi-terhadap-pendidikan.htm)
1.      Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating, Friendster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.
2.      Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa.
3.      Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopi paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.
Contoh-contoh diatas memperilihatkan kita betapa teknologi memberikan perubahan-perubahan yang cukup besar dari tingkah laku seseorang. Dimana dengan kemudahan yang diberikan teknologi tersebut, karena keserakahan dan kurangnya moral menyebabkan teknologi yang seharusnya dapat bermanfaat, justru berubah menjadi mudharat. Contoh konkretnya misalnya, dengan teknologi tersebut seharusnya dapat meningkatkan budaya belajar karena informasi dan pengetahuan begitu mudah untuk diakses. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya, yang diakses malah situs-situs yang tidak pantas dan mengotori pikiran seperti situs porno, chatting seharian, facebook, twitter, instagram, sehingga tidak ada waktu untuk belajar. Seseorang menjadi cenderung asik dengan dunianya sendiri, terkadang terlihat sekolompok orang yang sedang berkumpul tetapi sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Sehingga terlihat kecendrungan budaya individualistik.

B.     Solusi yang Dapat di Berikan Atas Permasalahan yang Muncul Berkaitan dengan Peran Teknologi Bagi Pendidikan sebagai Pembudayaan Kehidupan

Teknologi bagaikan sebuah pisau, akan berbeda jika dipegang oleh ibu rumah tangga dan dipegang oleh pembunuh. Jika teknologi di tangan yang tepat, maka teknologi dapat memberikan peran yang signifikan (bermanfaat) bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan. Akan tetapi jika teknologi ditangan orang yang tidak tepat, maka justru akan membawa dampak buruk bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan. Dimana perubahan atau budaya yang terjadi tidak membawa manfaat bagi kelangsungan hidup, akan tetapi sebaliknya
Solusi yang dapat diberikan adalah meningkatkan perhatian terhadap pendidikan moral. Mengapa saya katakan pendidikan moral karena fakta membuktikan kebanyakan orang melakukan penyimpangan seperti mengakses situs porno, bermain social media seharian, hingga menggunakan teknologi untuk kejahatan dan penipuan, bukan karna mereka tidak tahu atau tidak pintar, melainkan karena mereka tidak bermoral. Karena seseorang yang bermoral tidak akan melakukan hal-hal yang akan merugikan dirinya apalagi orang lain.


           


0 komentar :

Posting Komentar