TUGAS
INDIVIDU
MATA
KULIAH: FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PERAN TEKNOLOGI BAGI PENDIDIKAN SEBAGAI PEMBUDAYAAN
KEHIDUPAN
OLEH
NURAISAH
(1443040005)
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sekarang
kita berada di era teknologi, dimana teknologi bukan lagi sebagai pilihan, akan
tetapi sudah menjadi kebutuhan. Teknologi telah memasuki seluruh aspek
kehidupan manusia tidak terkecuali pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun
pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Jika dikaitkan dengan pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan, maka
teknologi dapat memiliki peran atau andil didalamnya. Peran itu bisa saja
bermanfaat atau sebaliknya. Artinya peran itu bisa positif atau negative.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan kehidupan?
2. Seperti
apa solusi yang dapat di berikan atas permasalahan yang muncul berkaitan dengan
peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan?
BAB 2 PEMBAHASAN
A.
Peran Teknologi Bagi Pendidikan sebagai
Pembudayaan Kehidupan
Ketika
berbicara tentang peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan
kehidupan, pertanyaan yang pertama muncul adalah mengapa dikatakan pendidikan
sebagai pembudayaan kehidupan.
Pendidikan
adalah suatu upaya mencipta perubahan, untuk membuat kehidupan manusia
berkembang dari tingkat naluriah menjadi rasional berkebudayaan. Oleh karena
itu pendidikan dapat diartikan sebagai pembudayaan kehidupan, agar dikemudian
hari manusia mendapatkan arti dan perannya sebagai manusia sejati. Dalam
konteks ini, objek utama pendidikan adalah pembudayaan manusia dalam hal
memanusiawikan diri dan kehidupannya. (suhartono, 2015) .
Pembudayaan
sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara atau perbuatan
membudayakan. Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan sebagai suatu persoalan
cara atau proses membudayakan, yang tentu saja membudayakan makhluk yang
berbudaya ( berbudi/berakal) yaitu manusia.
Dari
penjelasan diatas jelaslah bahwa pendidikan sebagai pembudayaan kehidupan. Di
dalam pendidikan ada perubahan dan pembudayaan adalah bagian dari perubahan.
Lantas kemudian seperti apa peran teknologi bagi pendidikan sebagai pembudayaan
kehidupan tersebut.Peran teknologi disini ada yang positif dan ada yang
negative.
Tidak
bias dipungkiri bahwa pendidikan adalah aspek yang tidak lepas dari dampak
kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi memberikan perubahan-perubahan baik itu
dari tingkah laku individu ataupun masyarakat.
Berikut
beberapa contoh dampak positif dari teknologi bagi dunia pendidikan (sumber: http://pinasari.blogspot.com/2012/12/pengaruh-teknologi-terhadap-pendidikan.htm)
1. Munculnya
metode-metode yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan
kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu
memahami materi-materi yang abstrak, dapat dipahami secara mudah oleh siswa dan
pembelajaran menjadi lebih menarik.
2.
Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang
menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah
penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh
harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan
IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan
waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu
dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data
dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
3.
Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang
menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah
penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh
harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan
IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan
waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu
dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data
dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
4.
Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas
pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak
hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan
soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah
soal yang banyak tentu membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya
kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu
dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.
Dari contoh dampak positif teknologi bagi
dunia pendidikan di atas, dapat kita lihat peran teknologi bagi perubahan yang
signifikan atau bermanfaat.
Selain dampak positif terdapat juga dampak
negative dari penggunaan teknologi. Berikut beberapa contoh dampak negative
penggunaan teknologi (sumber: http://pinasari.blogspot.com/2012/12/pengaruh-teknologi-terhadap-pendidikan.htm)
1.
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan
siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering
membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang
menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan kesenangan
semata, seperti Facebook, Chating, Friendster dan lain-lain, yang semuanya
itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.
2.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan
IPTEK, ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat
terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain
Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya
digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi
habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative
terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para
siswa sampai ke Mahasiswa.
3.
Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah
dalam proses pembelajaran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa
menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas
untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena
cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopi paste karya orang lain,
sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.
Contoh-contoh diatas memperilihatkan kita
betapa teknologi memberikan perubahan-perubahan yang cukup besar dari tingkah
laku seseorang. Dimana dengan kemudahan yang diberikan teknologi tersebut,
karena keserakahan dan kurangnya moral menyebabkan teknologi yang seharusnya
dapat bermanfaat, justru berubah menjadi mudharat. Contoh konkretnya misalnya,
dengan teknologi tersebut seharusnya dapat meningkatkan budaya belajar karena
informasi dan pengetahuan begitu mudah untuk diakses. Akan tetapi yang terjadi
malah sebaliknya, yang diakses malah situs-situs yang tidak pantas dan
mengotori pikiran seperti situs porno, chatting seharian, facebook, twitter,
instagram, sehingga tidak ada waktu untuk belajar. Seseorang menjadi cenderung
asik dengan dunianya sendiri, terkadang terlihat sekolompok orang yang sedang
berkumpul tetapi sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Sehingga terlihat
kecendrungan budaya individualistik.
B.
Solusi yang Dapat di Berikan Atas Permasalahan
yang Muncul Berkaitan dengan Peran Teknologi Bagi Pendidikan sebagai
Pembudayaan Kehidupan
Teknologi
bagaikan sebuah pisau, akan berbeda jika dipegang oleh ibu rumah tangga dan
dipegang oleh pembunuh. Jika teknologi di tangan yang tepat, maka teknologi
dapat memberikan peran yang signifikan (bermanfaat) bagi pendidikan sebagai
pembudayaan kehidupan. Akan tetapi jika teknologi ditangan orang yang tidak
tepat, maka justru akan membawa dampak buruk bagi pendidikan sebagai
pembudayaan kehidupan. Dimana perubahan atau budaya yang terjadi tidak membawa
manfaat bagi kelangsungan hidup, akan tetapi sebaliknya
Solusi
yang dapat diberikan adalah meningkatkan perhatian terhadap pendidikan moral.
Mengapa saya katakan pendidikan moral karena fakta membuktikan kebanyakan orang
melakukan penyimpangan seperti mengakses situs porno, bermain social media
seharian, hingga menggunakan teknologi untuk kejahatan dan penipuan, bukan
karna mereka tidak tahu atau tidak pintar, melainkan karena mereka tidak
bermoral. Karena seseorang yang bermoral tidak akan melakukan hal-hal yang akan
merugikan dirinya apalagi orang lain.
0 komentar :
Posting Komentar