Aku akan mencoba menulis. Orang bilang menulis dan membaca adalah hal yang harus beririringan dan tidak boleh dipisahkan. Aku setuju dengan itu. Aku suka membaca buku artikel atau bacaan apapun yang menurutku menarik. Tapi ternyata hidup tidak semudah itu. Banyak buku yang ingin kubaca tapi apalah daya, mendapatkan sebuah buku yang diinginkan itu butuh biaya. Dan yah aku pengangguran dan masih menjadi beban orang tua. Sebenarnya aku mahasiswa s2 tapi yah tetap saja pada dasarnya aku pengagguran dan masih hidup dibawah tanggungan orang tua.
Aku tidak tau bagaimna hidupku 1 tahun atau 2 tahun atau 3 tahun kedepan. Namun aku harap apa yang kuharapkan bisa terwujud 1 tahun kedepan. Yaitu lulus kuliah dan memiliki pekerjaan yang tetap. Aku sangat ingin jadi dosen. Sebenarnya cita-cita aku dari dulu adalah jadi guru. Akan tetapi kalian tau sendiri terkadang harapan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan mungkin karena kemampuan burukku dalam membuat keputusan atau ketidaktahuanku atau kebodohanku atau mungkin jalannya memang sudah seperti itu. Intinya s1 yang kutempuh tidak mampu menjadikan aku sebagai guru. Sehingga menurutku mengapa tidak menjadi dosen saja toh dosen juga adalah guru. Padahal jujur saja jika setelah lulus s1 dan jika mendapatkan pekerjaan yang tetap setelah melamar kesana kemari dengan menghabiskan copyan ijazah yang sudah dilegal dari kampus, tapi nyatatanya yah harapan sekali lagi tidak berjalan sesuai kenyataan.
Kupikir sebaiknya lanjut s2 sajalah. Hal yang kusyukuri adalah aku memiliki orang tua yang suportif. Mereka mendukungku untuk lanjut s2. Padahal bisa saja uang spp aku itu mereka gunakan untuk membeli hal” yang mereka inginkan. Bisa saja uang untuk kuliah s2 aku itu mereka gunakan untuk tabungan mereka naik haji. Aku tau mereka sangat ingin. Kuharap aku bisa membangkan mereka dan mencoba membalas kebaikan mereka suatu saat nanti. Aku percaya bahwa semua yang terjadi adalah proses menuju tahap harapan yang kita inginkan. Harapan itu pun bisa saja berubah. Namun intinya aku ingin membahagiakan mereka dan juga membagiakan diriku sendiri karena masih bertahan selalu bertahan. Tuhan begitu baik sangat baik Maha Baik. Aku percaya semua hal yang terjadi adalah atas izinnya. aku sadar aku belum cukup berusaha. Namun aku bersykur masih diberikan kesadaran itu.
Semoga ketika aku membaca tulisan ini satu atau dua atau tiga tahun kedepan, aku sedang menjalani harapan yang kuinginkan.
