Saya mendapatkan pelajaran berharga bahwa kita tidak boleh langsung menilai dan menjudje orang lain hanya karena penampilannya yang tidak baik menurut kita karena bisa saja perilakunya jauh lebih mulia dari kita.
Kita salat mengaji tapi masih merendahkan dan mengutuk orang lain yang tidak salat dan tidak tau mengaji, apakah itu perilaku yang mulia? Seharusnya kita memberi nasihat yang menunjukkan kasih sayang kita dan mendoakan mereka. Bukan malah merendahkan dan mengutuk mereka serta merasa hebat dan merasa paling mulia yang justru ujung-ujungnya mengantarkan pada kesombongan dan keangkuhan.
Karena kita melakukan kewajiban" kita sebagai umat beragama misalnya salat mengaji berhijab, bukan berarti kita harus menyombongkan diri ketika berhadapan dengan orang yang menurut kita buruk karena tidak melaksanakan kewajibannya. Bisa saja perilaku dia lebih baik mulia dimata Allah swt. dibanding diri kita yang katanya salat tapi masih menceritakan kejelekan orang lain, yang katanya salat tapi tidak pernah tergerak hatinya untuk membantu tetangganya yang kurang mampu dan hidup dalam kemiskinan, katanya salat tapi sering menyakiti perasaan orang lain dan katanya salat tapi masih merendahkan orang lain. Orang yang benar-benar mendirikan salatnya tidak akan melakukan hal demikian.
Satu hal perlu diingat bahwa kita bisa dan alangkah baiknya menasehati orang lain jika menurut kita dia salah tapi jangan pernah memaksa karena hidayah hanya milik Allah swt. jadi tugas kita hanya menyampaikan.
Berbuatlah kebaikan tapi jangan sampai kebaikan itu membuat kita sombong
Justru berterimah kasihlah dan banyaklah bersyukur
Karena jika bukan hidayah dan nikmat dari Allah swt. tentu saja kita tidak akan pernah bisa merasakan indahnya berbuat kebaikan.