Translate

Senin, 04 April 2016

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI ORGANISASI

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH: KOMUNIKASI ORGANISASI
DIMENSI-DIMENSI
KOMUNIKASI ORGANISASI

 

OLEH
NURAISAH (1443040005)



JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.,karena berkat rahmat,karunia,dan inayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan hasil diskusi ini.
Penulis menyadari dalam penulisan terdapat  banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
            Dengan selesainya makalah ini, penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi diri pribadi penulis dan dapat bermanfaat bagi pembacanya. InsyaAllah. Amin.



Makassar, Maret 2016

                                                                                    Penulis







DAFTAR ISI










BAB 1 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Menurut Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu “Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang lain untuk berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan (Thomas M.S).Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Dapat dikatakan bahwa, dimensi komunikasi berarti suatu ukuran yang berkaitan dengan komunikasi. Didalam dimensi komunikasi terdapat beberapa hal yang saling berhubungan, yang merupakan contoh dari dimensi komunikasi tersebut.

B.     Rumusan Masalah

1.      Seperti apa peran komunikasi internal dalam organisasi?
2.      Seperti apa definisi komunikasi internal?
3.      Seperti apa klasifikasi komunikasi internal?
4.      Bagaimanakah strategi komunikasi internal?
5.      Seperti apa definisi komunikasi internal?
6.      Bagaimanakah bentuk komunikasi eksternal?

BAB 2 KAJIAN TEORI

A.    Peran Komunikasi Internal dalam Organisasi

Komunikasi internal yang berlangsung dalam organisasi menurut Cutlip, Center dan Broom (2009: 268) didasarkan pada pernyataan visi dan pernyataan misi organisasi. Istilah pernyataan visi dan misi saling terkait erat, akan tetapi ada perbedaan mendasar di antara kedua konsep tersebut. Perbedaannya adalah jika pernyatan visi memberikan gambaran tentang tujuan organisasi dalam pengertian yang luas. Sementara pernyataan visi merupakan titik awal untuk menyusun pernyataan misi organisasi secara spesifik dan opresional.
Pernyataan visi merepresentasikan tujuan global yang menjelaskan prioritas umum yang dikejar organisasi. Pernyataan visi yang efektif akan menjawab pernyataan dasar seperti; “mengapa organisasi itu ada” dan “apa yang akan kita cari”. Visi bersama adalah bagian integral dari kultur sebuah organisasi dan dikomunikasikan melalui hubungan internal. Pernyataan visi mengungkapkan sasaran strategis dan tujuan masa depan dari sebuah organisasi.
Cutlip, Center dan Broom (2009: 269) mengemukakan bahwa pernyataan misi menjawab pernyataan “Bagaimana kita berbeda dengan pesaing kita?”. Pernyataan misis memberikan tujuan, struktur dan strategi organisasi; legitimasi, nilai, partisipasi dan kepemilikan diantara karyawan; kepemimpinan, tanggung jawab kepada komunitas, prioritas etis, dan komitmen kepada public dan stakeholder
Dari penjelasan mengenai pernyataan visi dan misi tersebut, dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pernyataan visi dan pernyataan misi suatu organisasi menggambarkan bagaimana proses komunikasi internal berjalan melalui interaksi dan informasi dalam bidang pekerjaan sehingga menciptakan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Disitulah letak peran penting dari komunikasi internal dalam sebuah organisasi.

B.     Definisi Komunikasi Internal

Komunikasi internal didefinisikan oleh Lawrence D. Brennan (dalam Effendy, 2005: 122-130) sebagai pertukaran gagasan di antara para adminiastrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi guna terwujudnya tujuan perusahaan dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan itu berlangsung secara horizontal dan vertical di dalam perusahaan yang menyebabkan pekerjaan (operasi dan manajemen) berlangsung.
Komunikasi internal dalam sebuah organisasi itu ditunjang dalam beberapa bentuk komunikasi antara lain:
1.      Komunikasi vertical
Komunikasi vertical adalah komunikasi yang berlangsung dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
2.      Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal adalah tindakan komunikasi ynag berlangsung di antara para karyawan atau bagian ynag memiliki kedudukan yang setara.
3.      Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal lintas saluran adalah komunikasi antara pimpinan seksi dengan karyawan seksi lain.

C.    Klasifikasi Komunikasi Internal

Berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam aktivitas komunikasi, komunikasi internal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis antara lain:
1.      Komunikasi persona
Komunikasi persona ialah komunikasi dengan dua cara yaitu: komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia. Komunikasi persona tatap muka berlangsung secara dialogis sambil menatap sehingga terjadi kontak pribadi . ini disebut komunikasi antar persona. Sementara itu, komunikasi persona bermedia adalah komunikasi dengan menggunakan alat, umpamanya telepon, karena itu bersifat tidak langsung.
2.      Komunikasi kelompok
Michael Burgoon (Wiryanto,2005)nmendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih. Dengan tujuan ynag telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, dimana anggita-anggotanya dapat mengingat kharakteristik pribadi anggota-anggotanya yang lain secara tepat. Sementara itu, Effendy, (2009: 126-127) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai komunikasi antar seseorang dengan sekolompok orang dalam situasi tatap muka, kelompok ini bias kecil, dapat juga besar.

D.    Strategi Komunikasi Internal

Komunikasi internal memerlukan strategi tersendiri. Ia harus diposisikan lebih dari rencana sederhana intervensi taktis dalam mendukung kegiatan perusahaan. Strategi ini harus mempertimbangkan antara lain:
1.      Market: Apakah organisasi tahu tentang kebutuhan khalayak? Bagaimana seharusnya khalayak tersegmentasi?
2.      Pesan: Apakah pesan organisasi yang ingin dicapai? Dalam cara apa pesan itu harus disampaikan?
3.      Media: Saluran apa yang paling cocok untuk segmen khalayak yang berbeda? Bagaimana cara memaksimalkan jangkauan dan cut-trough ? Apakah ada pedoman editorial yang jelas untuk masing-masing?
4.      Pengukuran: apakah ada jelas kriteria keberhasilan? Apa langkah-langkah yang maju dan tertinggal?
Strategi ini akan menginformasikan cara terbaik untuk mengatur komunikasi yang efektif.

E.     Definisi Komunikasi Ekternal

Komunikasi eksternal adalah semua cara ynag dilakukan oleh organisasi untuk berkomunikasi dengan khalayak yang dijadikan sasaran organisasi. Komunikasi ekternal ialah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Tujuannya adalah menciptakan dan memelihara niata baik dan saling pengertian antara organisasi dengan khalayak.

F.     Bentuk Komunikasi Ekternal

Komunikasi eksternal meliputi:
1.      Komunikasi dari organisasi ke khalayak
Pada umumnya bersifat informative, ynag dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak memiliki keterlibatan, sehingga menciptakan kemunikasi yang sifatnya dua arah.
2.      Komunikasi dari khalayak ke organisasi
Merupakan feedback atau umpan balik sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.










BAB 3 PEMBAHASAN

A.    Hasil Diskusi

1.      Peran Komunikasi Internal dan Komunikasi Eksternal dalam Organisasi
a.       Komunikasi internal
Komunikasi internal berperan penting dalam pencapaian pernyataan visi dan pernyataan misi dalam sebuah organisasi. Dimana perrnyataan visi itu sendiri adalah tujuan global yang menjelaskan prioritas umum yang dikejar organisasi. Visi bersama adalah bagian integral dari kultur sebuah organisasi dan dikomunikasikan melalui hubungan internal. Pernyataan misi sendiri memberikan tujuan, struktur dan strategi organisasi;legitimasi, nilai, partisipasi dan kepemilikan diantara karyawan; kepemimpinan, tanggung jawab kepada komunitas, prioritas etis, dan komitmen kepada public dan stakeholder.
b.      Komunikasi eksternal
Peran komunikasi eksternal bagi sebuah organisasi dapat dilihat dari tujuan komunikasi itu sendiri yakni menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara organisasi dan khalayak. Misalnya saja bagaimana opini khalayak seperti customer atau stakeholder dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
Dari penjelesan di atas dapat dilihat seberapa besar  komunikasi internal dan eksternal berpengaruh bagi pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
2.      Dimensi-dimensi komunikasi organisasi dapat dilihat dari
a.       Dimensi lingkungan organisasi terbagi atas komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
b.      Dimensi pola jaringan komunikasi terbagi atas komunikasi vertical, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.
c.       Dimensi ukuran individu yang terlibat didalamnya terbagi atas komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi public/khalayak.

B.     Refleksi diri

Dimensi-dimensi komunikasi organisasi memberikan pemahaman bahwa komunikasi di dalam suatu organisasi berperan penting bagi pencapaian tujuan organisasi dan bagaimana kemudian komikasi itu sendiri di atur sedemikian rupa agar bermanfaat bagi pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Dimensi-dimensi komunikasi organisasi menegaskan sekali lagi betapa pentingnya kerjasama tidak hanya dalam lingkungan internal organisasi itu sendiri, melainkan juga lingkungan eksternal yang terkait dengan organisasi tersebut.
Jika dikaitkan dengan persekolahaan, dapat dikatakan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dalam hal ini persekolahaan, maka dibutuhkan komunikasi yang baik tidak hanya komunikasi internal persekolahan saja yang meliputi komponen-komponen dari persekolahan itu sendiri, akan tetapi diperlukan juga komunikasi eksternal yang baik dalam hal ini keluarga siswa, masyarakat dan pemerintah. Karena pencapaian tujuan pendidikan bukan hanya tanggung jawab persekolahan atau pemerintah semata, akan tetapi pendidikan juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Tujuan pendidikan tidak akan dapat tercapai tanpa kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait dan kerjasama tidak akan terjadi tanpa komunikasi didalamnya.





BAB 4 PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Pernyataan visi dan pernyataan misi suatu organisasi menggambarkan bagaimana proses komunikasi internal berjalan melalui interaksi dan informasi dalam bidang pekerjaan sehingga menciptakan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Disitulah letak peran penting dari komunikasi internal dalam sebuah organisasi.
2.      Komunikasi internal dalam suatu organisasi terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu komunikasi vertical, horizontal dan diagonal.
3.      Klasifikasi komunikasi internal terbagi dua yaitu komunikasi persona dan komunikasi kelompok.
4.      Strategi komunikasi internal harus memperhatikan market, pesan, media, dan pengukuran.
5.      Komunikasi eksternal menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara organisasi dan khalayak.

6.      Bentuk komunikasi eksternal terdiri dari komunikasi dari organisasi ke khalayak dan komunikasi dari khalayak ke organisasi.


DAFTAR PUSTAKA
Ruliana, Poppy. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers

1 komentar :

  1. How To Make Money On Sports Betting
    Online sports betting is available for a jancasino whole host of US and European sports betting markets. Some US states, like communitykhabar Louisiana and หารายได้เสริม New 1등 사이트 Jersey, allow kadangpintar

    BalasHapus