TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH: KOMUNIKASI ORGANISASI
DIMENSI-DIMENSI
KOMUNIKASI ORGANISASI
OLEH
NURAISAH (1443040005)
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.,karena
berkat rahmat,karunia,dan inayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan hasil diskusi
ini.
Penulis menyadari dalam penulisan
terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini,
penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi diri pribadi penulis dan dapat
bermanfaat bagi pembacanya. InsyaAllah. Amin.
Makassar,
Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Everett M. Rogers,
mengemukakan pendapatnya yaitu “Komunikasi adalah suatu proses
dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Manusia pada umumnya
berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri dan untuk membangun
interaksi sosial dengan orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk
mempengaruhi orang lain untuk berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang
kita harapkan (Thomas M.S).Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi nonverbal.
Dapat dikatakan bahwa, dimensi komunikasi berarti suatu
ukuran yang berkaitan dengan komunikasi. Didalam dimensi komunikasi terdapat
beberapa hal yang saling berhubungan, yang merupakan contoh dari dimensi
komunikasi tersebut.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Seperti apa
peran komunikasi internal dalam organisasi?
2.
Seperti apa
definisi komunikasi internal?
3.
Seperti apa
klasifikasi komunikasi internal?
4.
Bagaimanakah
strategi komunikasi internal?
5.
Seperti apa
definisi komunikasi internal?
6.
Bagaimanakah
bentuk komunikasi eksternal?
BAB 2 KAJIAN
TEORI
A. Peran Komunikasi Internal dalam Organisasi
Komunikasi internal yang berlangsung dalam organisasi
menurut Cutlip, Center dan Broom (2009: 268) didasarkan pada pernyataan visi
dan pernyataan misi organisasi. Istilah pernyataan visi dan misi saling terkait
erat, akan tetapi ada perbedaan mendasar di antara kedua konsep tersebut.
Perbedaannya adalah jika pernyatan visi memberikan gambaran tentang tujuan
organisasi dalam pengertian yang luas. Sementara pernyataan visi merupakan
titik awal untuk menyusun pernyataan misi organisasi secara spesifik dan
opresional.
Pernyataan visi merepresentasikan tujuan global yang
menjelaskan prioritas umum yang dikejar organisasi. Pernyataan visi yang
efektif akan menjawab pernyataan dasar seperti; “mengapa organisasi itu ada”
dan “apa yang akan kita cari”. Visi bersama adalah bagian integral dari kultur
sebuah organisasi dan dikomunikasikan melalui hubungan internal. Pernyataan
visi mengungkapkan sasaran strategis dan tujuan masa depan dari sebuah
organisasi.
Cutlip, Center dan Broom (2009: 269) mengemukakan
bahwa pernyataan misi menjawab pernyataan “Bagaimana kita berbeda dengan
pesaing kita?”. Pernyataan misis memberikan tujuan, struktur dan strategi
organisasi; legitimasi, nilai, partisipasi dan kepemilikan diantara karyawan;
kepemimpinan, tanggung jawab kepada komunitas, prioritas etis, dan komitmen
kepada public dan stakeholder
Dari penjelasan mengenai pernyataan visi dan misi
tersebut, dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pernyataan visi dan pernyataan
misi suatu organisasi menggambarkan bagaimana proses komunikasi internal
berjalan melalui interaksi dan informasi dalam bidang pekerjaan sehingga
menciptakan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Disitulah letak peran
penting dari komunikasi internal dalam sebuah organisasi.
B. Definisi Komunikasi Internal
Komunikasi internal didefinisikan oleh Lawrence D.
Brennan (dalam Effendy, 2005: 122-130) sebagai pertukaran gagasan di antara
para adminiastrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi guna
terwujudnya tujuan perusahaan dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan
pertukaran gagasan itu berlangsung secara horizontal dan vertical di dalam
perusahaan yang menyebabkan pekerjaan (operasi dan manajemen) berlangsung.
Komunikasi internal dalam sebuah organisasi itu
ditunjang dalam beberapa bentuk komunikasi antara lain:
1.
Komunikasi
vertical
Komunikasi vertical adalah komunikasi yang berlangsung
dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke
bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
2.
Komunikasi
horizontal
Komunikasi horizontal adalah tindakan komunikasi ynag
berlangsung di antara para karyawan atau bagian ynag memiliki kedudukan yang
setara.
3.
Komunikasi
diagonal
Komunikasi diagonal lintas saluran adalah komunikasi
antara pimpinan seksi dengan karyawan seksi lain.
C. Klasifikasi Komunikasi Internal
Berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam aktivitas
komunikasi, komunikasi internal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis antara
lain:
1. Komunikasi persona
Komunikasi persona ialah komunikasi dengan dua cara
yaitu: komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia. Komunikasi persona tatap
muka berlangsung secara dialogis sambil menatap sehingga terjadi kontak pribadi
. ini disebut komunikasi antar persona. Sementara itu, komunikasi persona
bermedia adalah komunikasi dengan menggunakan alat, umpamanya telepon, karena
itu bersifat tidak langsung.
2.
Komunikasi
kelompok
Michael Burgoon (Wiryanto,2005)nmendefinisikan
komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau
lebih. Dengan tujuan ynag telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga
diri, pemecahan masalah, dimana anggita-anggotanya dapat mengingat
kharakteristik pribadi anggota-anggotanya yang lain secara tepat. Sementara
itu, Effendy, (2009: 126-127) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai
komunikasi antar seseorang dengan sekolompok orang dalam situasi tatap muka,
kelompok ini bias kecil, dapat juga besar.
D. Strategi Komunikasi Internal
Komunikasi internal memerlukan strategi tersendiri. Ia
harus diposisikan lebih dari rencana sederhana intervensi taktis dalam
mendukung kegiatan perusahaan. Strategi ini harus mempertimbangkan antara lain:
1.
Market: Apakah
organisasi tahu tentang kebutuhan khalayak? Bagaimana seharusnya khalayak
tersegmentasi?
2.
Pesan: Apakah
pesan organisasi yang ingin dicapai? Dalam cara apa pesan itu harus
disampaikan?
3.
Media: Saluran
apa yang paling cocok untuk segmen khalayak yang berbeda? Bagaimana cara
memaksimalkan jangkauan dan cut-trough
? Apakah ada pedoman editorial yang jelas untuk masing-masing?
4.
Pengukuran:
apakah ada jelas kriteria keberhasilan? Apa langkah-langkah yang maju dan
tertinggal?
Strategi ini akan menginformasikan cara terbaik untuk
mengatur komunikasi yang efektif.
E. Definisi Komunikasi Ekternal
Komunikasi eksternal adalah semua cara ynag dilakukan
oleh organisasi untuk berkomunikasi dengan khalayak yang dijadikan sasaran
organisasi. Komunikasi ekternal ialah komunikasi antara pimpinan organisasi
dengan khalayak di luar organisasi. Tujuannya adalah menciptakan dan memelihara
niata baik dan saling pengertian antara organisasi dengan khalayak.
F. Bentuk Komunikasi Ekternal
Komunikasi eksternal meliputi:
1. Komunikasi dari organisasi ke khalayak
Pada umumnya bersifat informative, ynag dilakukan
sedemikian rupa sehingga khalayak memiliki keterlibatan, sehingga menciptakan
kemunikasi yang sifatnya dua arah.
2.
Komunikasi dari
khalayak ke organisasi
Merupakan feedback atau umpan balik sebagai efek dari
kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Hasil Diskusi
1.
Peran Komunikasi
Internal dan Komunikasi Eksternal dalam Organisasi
a. Komunikasi internal
Komunikasi internal berperan penting dalam pencapaian
pernyataan visi dan pernyataan misi dalam sebuah organisasi. Dimana perrnyataan
visi itu sendiri adalah tujuan global yang menjelaskan prioritas umum yang
dikejar organisasi. Visi bersama adalah bagian integral dari kultur sebuah
organisasi dan dikomunikasikan melalui hubungan internal. Pernyataan misi
sendiri memberikan tujuan, struktur dan strategi organisasi;legitimasi, nilai,
partisipasi dan kepemilikan diantara karyawan; kepemimpinan, tanggung jawab
kepada komunitas, prioritas etis, dan komitmen kepada public dan stakeholder.
b.
Komunikasi
eksternal
Peran komunikasi eksternal bagi sebuah organisasi
dapat dilihat dari tujuan komunikasi itu sendiri yakni menciptakan dan
memelihara niat baik dan saling pengertian antara organisasi dan khalayak.
Misalnya saja bagaimana opini khalayak seperti customer atau stakeholder dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
Dari penjelesan di atas dapat dilihat seberapa
besar komunikasi internal dan eksternal
berpengaruh bagi pencapaian tujuan dari suatu organisasi.
2.
Dimensi-dimensi
komunikasi organisasi dapat dilihat dari
a.
Dimensi
lingkungan organisasi terbagi atas komunikasi internal dan komunikasi
eksternal.
b.
Dimensi pola
jaringan komunikasi terbagi atas komunikasi vertical, komunikasi horizontal dan
komunikasi diagonal.
c.
Dimensi ukuran
individu yang terlibat didalamnya terbagi atas komunikasi interpersonal,
komunikasi kelompok kecil dan komunikasi public/khalayak.
B. Refleksi diri
Dimensi-dimensi komunikasi organisasi memberikan
pemahaman bahwa komunikasi di dalam suatu organisasi berperan penting bagi
pencapaian tujuan organisasi dan bagaimana kemudian komikasi itu sendiri di
atur sedemikian rupa agar bermanfaat bagi pencapaian tujuan secara efektif dan
efisien.
Dimensi-dimensi komunikasi organisasi menegaskan
sekali lagi betapa pentingnya kerjasama tidak hanya dalam lingkungan internal
organisasi itu sendiri, melainkan juga lingkungan eksternal yang terkait dengan
organisasi tersebut.
Jika dikaitkan dengan persekolahaan, dapat dikatakan
bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dalam hal ini persekolahaan, maka
dibutuhkan komunikasi yang baik tidak hanya komunikasi internal persekolahan
saja yang meliputi komponen-komponen dari persekolahan itu sendiri, akan tetapi
diperlukan juga komunikasi eksternal yang baik dalam hal ini keluarga siswa,
masyarakat dan pemerintah. Karena pencapaian tujuan pendidikan bukan hanya
tanggung jawab persekolahan atau pemerintah semata, akan tetapi pendidikan juga
menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Tujuan pendidikan tidak akan
dapat tercapai tanpa kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait dan
kerjasama tidak akan terjadi tanpa komunikasi didalamnya.
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Pernyataan visi
dan pernyataan misi suatu organisasi menggambarkan bagaimana proses komunikasi
internal berjalan melalui interaksi dan informasi dalam bidang pekerjaan
sehingga menciptakan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Disitulah
letak peran penting dari komunikasi internal dalam sebuah organisasi.
2.
Komunikasi
internal dalam suatu organisasi terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu
komunikasi vertical, horizontal dan diagonal.
3.
Klasifikasi
komunikasi internal terbagi dua yaitu komunikasi persona dan komunikasi
kelompok.
4.
Strategi
komunikasi internal harus memperhatikan market, pesan, media, dan pengukuran.
5.
Komunikasi
eksternal menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara
organisasi dan khalayak.
6.
Bentuk
komunikasi eksternal terdiri dari komunikasi dari organisasi ke khalayak dan
komunikasi dari khalayak ke organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ruliana, Poppy. 2014. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers
How To Make Money On Sports Betting
BalasHapusOnline sports betting is available for a jancasino whole host of US and European sports betting markets. Some US states, like communitykhabar Louisiana and หารายได้เสริม New 1등 사이트 Jersey, allow kadangpintar