Daripada iri sama fermina daza, rasanya saya lebih iri sama yg menemukan fermina daza di hidupnya. Menemukan fermina daza bisa menjadi hal yg menyedihkan menyakitkan karena rasa suka yg besar biasanya berdampingan dengan rasa sakit yg besar pula krn perpisahan dan kehilangan sesuatu yg tidak bisa dihindari. Tapi rasanya fakta bahwa telah menemukan fermina daza adalah hal menyenangkan serta keberuntungan yg mungkin tidak semua orang akan miliki. Perasaan bahagia berbunga bunga yg dirasakan saat menemukan fermina daza adalah hal yg bisa jadi tidak semua orang miliki. Jadi biarpun hal menyedihkan akan menghapiri tapi bukankah itu sebanding dengan kenangan bahagia menyenangkan berbunga bunga itu? Entahlah mungkin saya salah mungkin nantinya saya akan menyesali tulisan ini. Tapi yang jelas saat ini saya iri dengan orang yg telah menemukan fermina daza dihidupnya
Tapi sepertinya aku pernah punya fermina daza dihidupku. Meskipun menurut sebagian atau mungkin kebanyakan orang itu hanya cinta monyet, dangkal dan tidak berarti apa". Hanya saja ketika kucoba pikir" lagi rasanya itu dangkal dan tidak berarti apa" setidaknya untuk diriku saat itu. Contoh paling nyatanya adalah ada moment yg masih sangat jelas diingatanku ketika pada saat itu malam sebelum tidur aku menangis krn rindu adikku di rumah kebetulan malam itu aku menginap di rumah nenek. Tau tidak apa yg kulakukan agar aku berhenti menangis krn tidak ingin mataku bengkak ke esokan harinya krn itu sangat memalukan pikirku saat itu. Aku sangat tidak ingin dicap cengeng.
Iya aku memikiran tentang dia, memikirkan moment" yg kuhabiskan bersama dia. Dia yg matanya saja tidak pernah kutatap. Anehnya setelah itu, aku langsung berhenti menangis dan mulai tersenyum senyum. Sungguh aneh tapi nyata.
Memorinya telah pudar tapi rasanya tidak
Perasaan bahagia berbunga bunga.
Bahkan anehnya sudah tidak ada ketertarikan sama sekali tapi rasa itu masih ada dan masih sangat jelas.
Anehnya lagi tidak ada perasaan kecewa ataupun sedih apa mungkin karena tidak pernah ada ekspetasi karena tidak pernah ada ikatan.
Aku pernah berusaha mencari tahu tentang bagaimana dia sekarang, tapi saat kulihat dia di sosial medianya, ternyata yg kusuka hanya dirinya yg dulu atau gambaran dia yg dulu. Karena ketika kulihat postingan foto lama dia, akupun heran mengapa di pikiranku dulu dia setampan dan segagah itu.
fenomena fermina daza mungkin memang benar adanya.
Tapi sepertinya aku pernah punya fermina daza dihidupku. Meskipun menurut sebagian atau mungkin kebanyakan orang itu hanya cinta monyet, dangkal dan tidak berarti apa". Hanya saja ketika kucoba pikir" lagi rasanya itu dangkal dan tidak berarti apa" setidaknya untuk diriku saat itu. Contoh paling nyatanya adalah ada moment yg masih sangat jelas diingatanku ketika pada saat itu malam sebelum tidur aku menangis krn rindu adikku di rumah kebetulan malam itu aku menginap di rumah nenek. Tau tidak apa yg kulakukan agar aku berhenti menangis krn tidak ingin mataku bengkak ke esokan harinya krn itu sangat memalukan pikirku saat itu. Aku sangat tidak ingin dicap cengeng.
Iya aku memikiran tentang dia, memikirkan moment" yg kuhabiskan bersama dia. Dia yg matanya saja tidak pernah kutatap. Anehnya setelah itu, aku langsung berhenti menangis dan mulai tersenyum senyum. Sungguh aneh tapi nyata.
Memorinya telah pudar tapi rasanya tidak
Perasaan bahagia berbunga bunga.
Bahkan anehnya sudah tidak ada ketertarikan sama sekali tapi rasa itu masih ada dan masih sangat jelas.
Anehnya lagi tidak ada perasaan kecewa ataupun sedih apa mungkin karena tidak pernah ada ekspetasi karena tidak pernah ada ikatan.
Aku pernah berusaha mencari tahu tentang bagaimana dia sekarang, tapi saat kulihat dia di sosial medianya, ternyata yg kusuka hanya dirinya yg dulu atau gambaran dia yg dulu. Karena ketika kulihat postingan foto lama dia, akupun heran mengapa di pikiranku dulu dia setampan dan segagah itu.
fenomena fermina daza mungkin memang benar adanya.
